Sempat menaruh kasih padamu
Mengabaikan semua lika-liku halangan itu
Seperti banteng yang selalu mengejar kain merah
Walaupun ia tahu matador akan mengkibulnya
Sempat memberi perhatian padamu
Seperti Aquarius yang selalu membawa seguci air
Menghidupi seluruh isi lautan
Namun,ia dibawah naungan Neptunus
Sempat menaruh harap padamu
Berharap kasihmu untuknya menjadi untukku
Tetapi inang tidak akan menumpang pada benalu
Itu hanyalah secercah harapan
Sempat mengambil perannya
Bulan menyinari bumi di siang hari
Tanpa sepengetahuan matahari
Itulah aku saat itu
Sempat cemburu dengannya
Burung pipit gelisah melihat si merak berduaan
Ia tak tahu diri,tak tahu malu
Namun ia berani untuk cemburu
Nyatanya realita selalu lebih pahit dari harapan
Jika harapan adalah seekor bayi penyu dan realita adalah seekor elang
Harapan sudah sirna dibawa terbang elang
Meninggalkan jejak jejak di butiran pasir
Semua yang tersisa hanyalah pilu
Harapan yang berakhir menjadi penyesalan
Hancur,lelah,sesal ketiganya berpadu
Karena semuanya tidak lebih dari 'sempat
No comments:
Post a Comment