Saturday, March 21, 2015
Korden
Kututup mataku,tak mau lagi melihat ke awang awang memikirkan
senyummu yang bisa mengambil setengah nyawaku, tak mau lagi
mengandai-andai jika hubungan kita masih berlanjut,tak mau lagi
menyesali. Seperti kerbau diseluduk,kau hanya mengangguk ketika dia
menjanjikanmu kebahagiaan yang lebih indah dariku. Aku ingin di pagi
hari ketika orang orang membuka korden yang menandakan hari baru telah
dimulai, ada seseorang seperti surya menyinari tubuhku seakan
memberitahu betapa hangatnya cinta. Dan seakan ia mengajakku ke atas
sana, melihat dunia ini bersama.
Labels:
Prosa
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment